Kamis, 20 Mei 2010

Jempolku yang Malang

Saya adalah seorang Ibu Rumah Tangga. Seperti biasa setiap harinya setelah makan saya mencuci piring. Namun naas, pada saat itu saya memecahkan sebuah gelas dan mungkin salah satu serpihan kacanya mengenai jempol tangan ini hingga berdarah-darah.

Kontan kami sekeluarga menjadi panik, terutama suamiku. Apalagi setelah melihat darah yang terus saja mengucur dari jempol itu. Serta merta saya bersama suami melakukan tindakan P3K. Sayangnya usaha kami masih belum berhasil karena pendarahannya masih juga belum berhenti.

Kemudian suami membawa saya ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dan pendarahan ini ditangani secara medis sampai akhirnya bisa berhenti. Syukur Alhamdulillah…

Rasanya memang sakit luar biasa. Saya merasa begitu tersikasa dengan keadaan ini. Bagaimana tidak, sebagai ibu Rumah Tangga saya memerlukan tangan dan jari yang sehat untuk dapat menyelesaikan semua pekerjaan. Tapi sekarang untuk dapat melakukan hal kecil seperti memotong kuku, mengancingkan baju, menyisir, pun saya memerlukan bantuan orang terdekat.

Menurut dokter yang menangani, salah satu otot jempol saya terputus. Jalan satu-satunya untuk mengembalikan fungsinya seperti sediakala adalah dengan melakukan operasi. Tanpa menunggu waktu, operasi itu segera dilaksanakan dan dapat berjalan lancar, Alhamdulillah…

Selepas operasi, saya tidak bisa begitu saja mengerakkan jempol ini karena masih di ‘gips’. Selang beberapa bulan kemudian barulah ‘gips’ itu dibuka. Tapi, saya masih memerlukan latihan untuk mulai menggerakkannya secara teratur. Biarpun memerlukan waktu yang tidak sebentar, beserta tekad ingin sembuh, tentunya. Akhirnya jempol ini dapat pulih seperti sediakala

Ya Allah ampuni saya, yang telah melupakan salah satu nikmatmu ini.

Selama ini saya hanya menilai kebahagian dari segi materi saja dan suatu hal yang dianggap besar. Padahal dengan pulihnya jempol ini adalah nikmat yang tak terhingga.

Sahabat, mulailah untuk bersyukur atas segala hal yang berada disekitarmu. Jangan lupakan syukurmu ini hanya karena keinginanmu belum terwujud.

“…Ingatlah Allah Maha Tahu atas segala sesuatu yang kamu perlukan melebihi dirimu sendiri…”

Allahu Alam bishowab

v

19 Nopember 2006 ( 28 Syawal 1427 H)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar