Senin, 18 Juni 2012

The Koster, part 1


Ketika putaran waktu terus merambat semakin jauh. Terkadang, kita tak pernah sadar apa yang telah kita lakukan dalam hidup ini. Padahal dalam setiap jejaknya akan terus  berpacu dengan waktu.Demikian pula dengan episode kehidupan yang baru saja aku jalani saat ini.

Tanpa terasa, sudah hampir tiga perempat tahun, aku belajar hidup jauh dari orang tua. Ibarat bayi merah yang baru mengenal dunia, aku juga baru mengenal betapa kerasnya kehidupan diluar sana.
Sebuah keputusan berat yang tak pernah aku rencanakan sebelumnya. Apalagi sampai membayangkannya. Tapi… inilah kenyataannya. Aku harus hidup jauh dari orang-orang yang aku sayangi.
Kalau boleh memilih, aku ingin tetap berada di rumah, Menemani mereka hingga ujung usianya. Tak tega rasanya, membiarkan tubuhnya yang telah renta bersimbah peluh. Tapi, apa mau dikata bila tak ada seorang pun, yang mengharapkan aku kembali.
Sungguh, aku tidak pernah memiliki pilihan lain. Yang tersisa hanyalah segudang tanya memenuhi kepala, tanpa ada satupun penjelasan yang dapat aku pahami. Kenapa dia lebih memilihnya daripada aku? Kenapa dia lebih rela menyiksa dirinya sendiri hanya demi kebahagiaannya?
Padahal, aku perjuangkan segala hal hanya untuk membuatnya bahagia. Apakah dia tak pernah sadar, kalau semua itu sangat melukai perasaanku. Aku hanya ingin mendapatkan hakku kembali yang sering dia lupakan. Disini, aku hidup seorang diri, mencoba bertahan dalam segala keterbatasan, berusaha untuk tegar biarpun tetap rapuh.
Tak ada yang bisa kujadikan sandaran kecuali Allah. DIA lah yang telah menciptakanku, DIA pula yang telah mengatur kehidupanku. Aku yakin, DIA takkan pernah membuatku terlunta. Karena DIA tak pernah tidur seperti kita.
Tapi… aku hanya manusia biasa. Dimana dalam satu titik jenuh, perasaan kecewa itu akan berbalik menjadi rindu. Ah, seandainya…, kalau saja…, tentu takkan begini  
Entahlah, kenapa banyak butir-butir keluh yang menggenang di hatiku! Bukan mendidikku untuk lebih bersikap bijaksana, Astagfirullah…

Istana Abu, 10 Nopember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar