Senin, 22 November 2010

Berkebun

Aku ingin pergi...
Pergi ke tempat yang jauh...

Sebuah negeri antah berantah...

Negeri yang bernama tentram...
Akan kugali sepetak tanahnya...
Lalu, kukubur semua kesal, kecewa, sedih dan sakit hati...

Kemudian kan kutimbun dengan pohon lupa...


Kan kusiram setiap hari dengan do'a...

Agar ranting harapan dapat tumbuh sempurna..

Hingga aku dapat segera memetik hasilnya...

Buah yang bernama kebahagiaan...


//Bloemlezing No.5 th I / Sept - Okt 2008//

Sebuah Hari

: fur Mr. Day


Untuk sebuah hari

yang tak bisa dilupakan

Seperti perasaan

yang tak bisa dipaksakan

Ku coba pahat sedikit celah

pada dinding hati yang membeku

hanya untuk menerima

sebuah kemustahilan

tahukah kau?

Alam sadarku memberontak

Nalarku tak pernah mengizinkan

Kau mengisi relung hati

Tahukah kau…

Terpaksa ku lakukan semua ini

Demi sebuah ketetapan hati

Yang tak kudapat percuma

Tapi kenapa?

Putaran waktu selalu membuat

Kita berada di sudut yang sama

Seandainya, kau telah bahagia disana

Biarkan aku meraih kebahagiaanku sendiri

Disini… Dirumahku sendiri

30 Oktober ‘09

Ketulusan

: tiga huruf

Orang bilang, janji itu utang

Ketika janji itu terucap

Hanya aku, kamu dan Tuhan yang tahu

Aku memang tak pernah tahu, isi hatimu

Dulu, kini maupun nanti

Aku memang tak pernah tahu,

Apakah aku mengharapkanmu?

Aku memang tak pernah tahu,

Masih ingatkah kau pada janjimu?

Sungguh, aku tulus menyayangimu

Tanpa harus mengemis cinta darimu

Tanpa harus melihat keadaanmu

Biarpun orang lain tak peduli

Tapi aku masih tetap peduli..


Rumah abu, 5 Januari 2010

Masa Kadaluarsa Benda sehari-hari

VIVAnews - Bukan hanya kosmetik yang memiliki tanggal kedaluarsa. Sejumlah benda yang biasa dipakai sehari-hari juga memiliki masa pakai karena mengalami penurunan fungsi seiring intensitas pemakaian. Ketahui sejumlah benda yang bisa mendatangkan efek negatif jika tidak diganti atau dirawat secara teratur. Ini penting agar tidak mendatangkan masalah kesehatan bagi keluarga.

1. Sisir
Bersihkan sisir dengan air hangat satu kali dalam seminggu. Ganti jika sikat sisir mulai rusak atau sudah terasa sakit saat digunakan. Seperti dikutip dari The Sun, Food and Drink Federation, Inggris, mengungkap, satu milimeter folikel rambut bisa membawa 50.000 bakteri.
Sisir Anda bahkan bisa membawa bakteri lebih banyak, karena menjadi sarang bertumpuknya sel kulit kepala mati dan sisa produk perawatan rambut. Jika tidak dibersihkan bisa menimbulkan ketombe.

2. Sikat gigi
Menurut penelitian, efektivitas sikat gigi hanya berumur tiga bulan. Jika bulu sikat mulai rusak sebaiknya segera ganti dengan yang baru, karena bisa membuat gusi terluka dan berdarah. Ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali.

3. Bra
Beli bra baru tiap tiga bulan. Khusus bra olahraga, ganti baru setelah dicuci 30 sampai 40 kali. Hindari menggunakan detergen kimia dan pelembut karena merusak bahan lycra pada bra. Anda perlu membeli bra secara teratur karena payudara terdiri dari jaringan lemak. Jika tidak tersangga dengan baik, payudara akan lebih cepat turun dan mengendur.

4. Matras
Ganti matras atau ranjang setiap 8-10 tahun. Menurut Sleep Council, fungsi matras yang menurun bisa menurunkan kualitas tidur penggunanya. Belum lagi tungau dan kutu yang berkembang biak di dalamnya bisa memicu gangguan kulit.

5. Alas memotong/talenan
Selalu bersihkan dan cuci dengan cairan disinfektan setelah digunakan. Ganti dengan yang baru, jika mulai sulit dibersihkan. Menurut Hygiene Council, paparan bakteri alas untuk memotong 50 kali lebih banyak daripada dudukan toilet. Untuk itu, jangan sampai kesehatan keluarga bermasalah, karena alat memasak yang kurang bersih.

6. Handuk
Cuci handuk tiap minggu dalam air bertemperatur 60 derajat celsius. Anda bisa dengan mudah terkena infeksi kulit jika jarang mencuci handuk. Apalagi jika handuk juga digunakan oleh orang lain, penyakit kulit akan menular. Jangan memiliki kebiasaan berbagi handuk yang sama dengan orang lain.

Minggu, 21 November 2010

Fobia orang2 terkenal didunia

VIVAnews - Fobia bisa menyergap siapa saja. Ketakutan berlebihan yang bersifat tak rasional ini memiliki kadar beragam. Mulai dari yang tidak terlalu serius seperti takut melihat laba-laba (arachnofobia) hingga yang perlu pengobatan seperti takut bertemu orang (sociophobia).
Gangguan psikologis ini bahkan dialami sejumlah selebriti dan tokoh sejarah dunia. Berikut 10 di antaranya:

1. Oprah Winfrey
Takut permen karet
Oprah memiliki fobia besar pada permen karet. Ini bermula pada usia dini, ketika neneknya mengumpulkan permen karet dan menyimpannya lemari. Oprah begitu muak dengan hal itu dan menyebabkan dia menjadi takut permen karet selama sisa hidupnya. Suatu kali, katanya, ia melemparkan piring karena ada permen karet di atasnya.

2. Woody Allen
Panophobia (takut banyak hal)
Woody Allen, termasuk orang yang mengalami fobia ektrim. Aktor dan penulis skenario berusia 74 tahun ini memiliki fobia yang cukup banyak. Ia takut ketinggian, ruang tertutup, serangga, dan kekhawatiran melebihi orang normal. Ia juga takut warna-warna cerah, binatang, lift dan selai kacang yang menempel di langit-langit mulutnya.
Selain fobia yang tak terhitung jumlahnya, ia juga mengaku memiliki kebutuhan yang sangat neurotik. Di antaranya membutuhkan saluran air mandi yang ditempatkan di sudut, serta meminta pisang dipotong tujuh, sebelum dimasukkan ke dalam sereal setiap pagi.

3. Richard Nixon
Nosocomephobia (takut rumah sakit)
Presiden Amerika Serikat ke-34, yang terkenal dengan skandal Watergate ini, tersugesti bahwa setelah masuk ke rumah sakit, tidak akan pernah keluar dalam keadaan hidup. Pada 1974, ia menderita pembekuan darah dan menolak dibawa ke rumah sakit. Namun, ketika diberitahu bahwa jika ia tidak pergi, ia akan mati, Nixon pun menurut. Ketakutan ini cukup umum terjadi, banyak yang takut pada rumah sakit untuk alasan serupa.

4. Natalie Wood
Hydrophobia (takut air)
Aktris yang dikenal untuk dalam film Miracle on 34th Street dan West Side Story ini takut dengan air, khususnya berada di dalam air. Meskipun tidak diketahui kapan mulanya, kabar yang beredar menyebut fobia itu terjadi sejak sang ibu menipunya untuk berdiri di atas sebuah jembatan untuk adegan sebuah film. Jembatan sengaja dibuat rapuh agar Natalie terjatuh ke dalam air. Ironisnya, ia meninggal karena tenggelam suatu malam setelah jatuh dari kapal pesiar.

5. Sigmund Freud
Takut senjata dan pakis
Sigmund Freud, seorang neurolog psikoanalis yang mendirikan sekolah psikiatri dan menciptakan banyak perubahan pada teori psikolgi dunia, takut dengan senjata dan pakis. Ia sering mengatakan bahwa ketakutan dengan senjata adalah tanda keterbelakangan seksual dan kematangan emosional. Juga, adalah umum bagi orang untuk takut senjata. Sedangkan takut pada tumbuhan pakis adalah hal yang sangat tidak umum. Sulit untuk tahu mengapa hal itu bisa terjadi.

6. George Washington
Taphephobia (takut dikubur hidup-hidup)
Presiden pertama Amerika Serikat ini memang terlihat gagah berani. Ia memimpin pasukan dan mempertaruhkan hidupnya untuk orang lain. Dia memiliki ketakutan yang sangat serius pada penguburan prematur.
Ketakutan ini tertulis jelas di ranjang kematiannya, 1799. Ia membuat pernyataan resmi bahwa tubuhnya baru boleh dikubur dua hari setelah kematiannya. Ia khawatir tubuhnya masih hidup saat dikubur. Taphephobia adalah fobia yang cukup umum dialami masyarakat Amerika abad ke-16 dan 17.

7. Alfred Hitchcock
Ovophobia (takut telur)
Alfred Hitchcock, seorang sutradara dan produser yang memproduksi film-film horor ternyata memiliki ketakutan ekstrim dengan telur. Dia mengatakan bahwa telur menjijikkan dan belum pernah mencicipi telur sepanjang hidupnya. Ia pun menolak untuk berada di dekat telur. Menurutnya tidak ada yang lebih menjijikkan daripada melihat sesuatu yang bundar, putih tanpa lubang, dan berisi cairan kuning.

8. Billy Bob Thornton
Takut pada banyak hal
Mantan suami Angelina Jolie yang berprofesi sebagai aktor, sutradara, musisi dan penulis ini juga memiliki banyak ketakutan. Sebagai permulaan, ia menderita chromophobia, atau takut warna cerah. Masih ada lagi, dia takut mebel antik. Setiap furnitur yang dibuat sebelum tahun 1950 benar-benar membuatnya ketakutan. Sebuah restoran penuh mebel antik membuatnya tidak bisa makan, minum, bahkan bernapas. Terakhir, ia juga takut badut atau coulrophobia.

9. Nikola Tesla
Takut perhiasan dan batu mulia
Nikola Tesla, adalah penemu elektromagnetisme dan listrik. Nama belakangnya juga dijadikan satuan listrik. Ia adalah seorang germaphobe yang menghindari sentuhan orang dan hal lain yang mengandung kuman. Tesla diketahui sangat sering mencuci tangan. Ia juga sangat takut pada perhiasan, terutama anting-anting yang mengandung mutiara. Ia juga memiliki keanehan dengan menyukai angka tiga atau kelipatan tiga. Sebagai contoh, ia bersikeras menginap di kamar hotel yang nomornya bisa dibagi tiga.

10. Napoleon Bonaparte
Ailurophobia (takut kucing)
Tidak jelas mengapa ia bisa takut dengan kucing. Setiap melihat kucing termasuk anak kucing yang lucu ia pasti panik. Bukan hanya Napoleon saja yang takut kucing, Adolf Hitler, Benito Mussolini dan Julius Caesar juga takut dengan binatang lucu berbulu itu.

Rahasia dibalik otak manusia

Otak manusia benar-benar mengagumkan. Otak seorang yang normal dan sehat memiliki sekitar 200 miliar sel saraf, yang terhubung satu sama lain melalui ratusan triliun sinaps (penghubung satu neuron dan neuron berikutnya). Sinaps berfungsi seperti mikroprosesor, dan 10.000 di antaranya bertugas menghubungkan satu neuron ke sel saraf lainnya.

Pada kulit otak saja, Anda bisa menemukan kurang lebih 125 triliun sinaps, jumlah ini setara dengan jumlah yang ada di 1.500 galaksi Bima Sakti. Sangat mengagumkan. Sinaps itu sangat kecil. Diameternya kurang dari seperseribu milimeter.

Saking mungilnya, hingga saat ini, belum ada penelitian yang mampu mengetahui secara jelas apa fungsinya dan apa yang mereka lakukan sehari-hari. Jumlahnya berbeda-beda dari waktu ke waktu. Bisa bertambah dan berkurang. Dan, itu masih terus terjadi selama hidup.

Mereka adalah peneliti dari Stanford University School of Medicine, yang telah menghabiskan waktunya beberapa tahun terakhir untuk membuat model rekayasa pencitraan baru tentang otak, yang disebutnya tomografi array (array tomography).

Disebut demikian karena model pencitraan kali ini terhubung dengan software baru yang dapat memilah-milah gambar seolah-olah terlihat seperti tiga dimensi. Tak cuma itu, gambar hasil pencitraan oleh software tersebut juga bisa diputar, ditembus, bahkan dinavigasikan secara bebas.

Untuk menguji model mereka, tim tidak langsung mengambil sampel manusia, melainkan tikus. Tikus dipilih karena otaknya secara biologis memiliki neuron lebih besar dan tampak dari kulit otak. Cahayanya kuning-hijau. Dengan adanya cahaya ini, peneliti jadi mampu melihat sinaps dengan latar belakang neuron.

Pada penelitiannya terhadap manusia, mereka menemukan bahwa otak manusia ternyata jauh lebih kompleks dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya, bahkan sampai ke titik di luar dugaan.

"Satu sinaps seperti sebuah mikroprosesor, lengkap dengan media penyimpanan dan elemen untuk memproses informasi, bukan sekadar tombol on dan off," kata Stephen Smith, profesor fisiologi molekuler dan seluler yang juga punya andil besar pada penelitian tersebut.

"Satu sinaps bisa menampung 1.000 tombol skala molekuler. Itu baru satu sinaps. Bisa dibayangkan, satu otak manusia memiliki berapa tombol. Bisa melebihi seluruh tombol komputer, router dan koneksi seluruh Internet yang ada di bumi," jelas Smith, yang dikutip VIVAnews dari Cnet, Minggu 21 November 2010.

Rabu, 10 November 2010

The Koster part 1

Ketika putaran waktu terus merambat semakin jauh. Terkadang, kita tak pernah sadar apa yang telah kita lakukan dalam hidup ini. Padahal dalam setiap jejaknya akan terus berpacu dengan waktu.Demikian pula dengan episode kehidupan yang baru saja aku jalani saat ini.

Tanpa terasa, sudah hampir tiga perempat tahun, aku belajar hidup jauh dari orang tua. Ibarat bayi merah yang baru mengenal dunia, aku juga baru mengenal betapa kerasnya kehidupan diluar sana.

Sebuah keputusan berat yang tak pernah aku rencanakan sebelumnya. Apalagi sampai membayangkannya. Tapi… inilah kenyataannya. Aku harus hidup jauh dari orang-orang yang aku sayangi.

Kalau boleh memilih, aku ingin tetap berada di rumah, Menemani mereka hingga ujung usianya. Tak tega rasanya, membiarkan tubuhnya yang telah renta bersimbah peluh. Tapi, apa mau dikata bila tak seorang pun, yang mengharapkan aku kembali.

Sungguh, aku tidak pernah memiliki pilihan lain. Yang tersisa hanyalah segudang tanya memenuhi kepala, tanpa ada satupun penjelasan yang dapat aku pahami. Kenapa dia lebih memilihnya daripada aku? Kenapa dia lebih rela menyiksa dirinya sendiri hanya demi kebahagiaannya?

Padahal, aku perjuangkan segala hal hanya untuk membuatnya bahagia. Apakah dia tak pernah sadar, kalau semua itu sangat melukai perasaanku. Aku hanya ingin mendapatkan hakku kembali yang sering dia lupakan. Disini, aku hidup seorang diri, mencoba bertahan dalam segala keterbatasan, berusaha untuk tegar biarpun tetap rapuh.

Tak ada yang bisa kujadikan sandaran kecuali Allah. DIA lah yang telah menciptakanku, DIA pula yang telah mengatur kehidupanku. Aku yakin, DIA takkan pernah membuatku terlunta. Karena DIA tak pernah tidur seperti kita. Tapi… aku hanya manusia biasa. Dimana dalam satu titik jenuh, perasaan kecewa itu akan berbalik menjadi rindu. Ah, seandainya…, kalau saja…, tentu takkan begini

Entahlah, kenapa banyak butir-butir keluh yang menggenang di hatiku! Bukan mendidikku untuk lebih bersikap bijaksana, Astagfirullah…

Istana Abu, 10 Nopember 2010